PILIHAN STRATEGIS DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL
PILIHAN STRATEGIS DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut.
PILIHAN STRATEGIS DALAM MEMASUKI :
· PASAR GLOBAL
Pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.
· EKSPOR
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Permintaan ekspor adalah jumlah barang/jasa yang diminta untuk dieskpor dari suatu negara ke negara lain (Sukirno, 2006).
Ekspor merupakan kegiatan produksi barang di satu negara dan menjual hasilnya di negara lain. Ada 2 aktivitas ekspor, yaitu :
1. Ekspor tidak tetap
2. Eskpor aktif
· LISENSI
Menurut Tjiptono (2008) lisensi merupakan strategi yang sesuai untuk situasi perusahaan sebagaimana berikut :
1. Perusahaan memiliki keterbatasan dana ekspor
2. Adanya larangan atau pembatasan memasuki suatu negara, seperti kuota impor dan tarif.
3. Apabila Negara tujuan (host country) sensitif terhadap atau bahkan melarang kepemilikan asing.
4. Melindungi paten atau merek dagang karena pembatalan perjanjian.
Bentuk-bentuk lisensi :
1. Franchising (Waralaba)
2. Management Contract (Kontrak Manajemen)
3. Contract Manufacturing (Produksi Kontrak)
· USAHA PATUNGAN (Joint Venture)
Budiarto dan Tjiptono (1997) mengungkapkan joint venture adalah perjanjian kemitraan (partnership) antara investor asing dan investor lokal setempat untuk mendirikan usaha lokal, yang keduanya berbagi kepemilikan dan pengendalian.
Keegan dan Green dalam Kristanto (2011) mengatakan bahwa joint venture adalah sebuah strategi masuk untuk sebuah pasar host country di mana pihak mitra (lokal) memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan yang baru dibentuk.
· STRATEGI PERLUASAN PASAR
Merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk yang sudah ada pada pasar yang baru.
· PENENTUAN POSISI PASAR
Segala upaya untuk mendesain produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen (Philip Kotler, ).
Menurut Al Ries dan Jack Trout pada tahun 2001, strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing.
Strategi-strategi yang kini dipakai oleh banyak perusahaan untuk melakukan ekspansi yaitu :
1. PASAR GLOBAL
Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetisi inti ini tidak dimiliki oleh pesaing.
2. EKSPOR
Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dan strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan persyaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara – negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi :
§ Di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman
§ Biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi
§ Pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
3. LISENSI
Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan adanya kegiatan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi.
4. USAHA PATUNGAN (JOINT VENTURE)
Salah satu cara yang efektif untuk membatasi ekspor modal dalam pasar global adalah membangun usaha patungan, terutama, terutama dengan mitra bisnis lokal. Usaha patungan bisa bermacam-macam bentuknya, tergantung tujuan perusahaan, persyaratan modal usaha bersangkutan dan peraturan pemerintah menyangkut kepemilikan asing. Selain itu, motivasinya pun bisa beraneka ragam diantaranya :
Untuk mendapatkan akses pasar, memperluas rentang produk, membentuk atau mempengaruhi struktur pasar, mencapai tingkat kecepatan (dalam hal inovasi dan memasuki pasar) yang lebih besar meingkatkan efisiensi dan atau meningkatkan kompetensi dan sumber daya organisasi. Bentuk usaha patungan adalah kerja sama antara dua perusahaan swasta. Misalnya sebuah perusahaan membuka usaha patungan dengan perusahaan dengan perusahaan lokal di negara lain. Kerap kali perusahaan asing memberikan kontribusi berupa keahlian produksi dan teknologi, serta kadangkala nama merek dan reputasi perusahaan, sedangkan mitra lokalnya menyediakan akses ke jaringan distribusi dan pengetahuan serta pemahaman atas lingkungan pasar setempat. Strategi usaha patungan memberikan sejumlah keuntungan sebagai cara memasuki pasar luar negeri.
5. STRATEGI PERLUASAN PASAR
secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, penelitian dan pengembangan di setiap negara yang di jadikan pasar global.
6. PENENTUAN POSISI PASAR
Merupakan tindakan yang sangat penting dan paling menantang dalam program pemasaran suatu produk merasakan bahwa merek sebagai hal yang berbeda dari merek pesaing.
Komentar
Posting Komentar